(Refleksi) Pola Hubungan Terdahulu - Pranikah (Single Edition)

https://storage.tally.so/bc7a88f5-9b40-48d5-9046-761a112ce7fc/digital-data-security-protection-hacking_03-Converted-copy.png

Mereka punya tipe yang sangat mirip, bahkan masalah yang muncul pun cenderung sama.

Dulu iya, tapi di hubungan terakhir saya secara sadar mencoba mencari tipe pasangan yang berbeda.

Saya tidak terlalu yakin, tapi saya merasa ada pola yang ingin saya pahami lebih dalam.

Saya tidak punya cukup data hubungan serius untuk melihat polanya dengan jelas.

Campuran antara harapan dan sedikit kecemasan, saya mencoba optimis tapi tetap hati-hati.

Sangat intens dan cepat, seperti langsung "klik" dan merasa ini "takdir", meskipun kadang berakhir tidak baik.

Merasa was-was dan sulit untuk benar-benar percaya, saya cenderung menjaga jarak emosional pada awalnya.

Merasa tertarik, tapi juga secara sadar mengambil waktu untuk benar-benar mengenal orang tersebut sebelum terlalu dalam.

Saya berusaha mengatasinya dengan cara baru, misalnya dengan komunikasi yang lebih baik dari sebelumnya.

Saya merasa ada masalah yang sama (misal: komunikasi), dan saya sedang mencoba mencari tahu mengapa itu terjadi dan bagaimana solusinya.

Ya, masalahnya hampir selalu sama di setiap hubungan, dan saya merasa terjebak di dalamnya.

Konflik besar jarang terjadi karena saya cenderung menghindarinya atau mengakhiri hubungan sebelum masalah membesar.

Saya cenderung bereaksi dengan cara yang sama di setiap hubungan, entah itu menjadi sangat emosional atau justru diam seribu bahasa.

Saya akan menarik diri. Saya lebih baik mengalah atau menghilang daripada memperpanjang pertengkaran.

Saya mencoba mengambil jeda, lalu mengajak diskusi dengan kepala dingin untuk mencari solusi, meskipun itu sulit.

Saya bingung harus bagaimana, kadang saya bereaksi emosional, kadang saya mencoba tenang. Saya masih mencari cara terbaik.

Saya belajar banyak tentang apa yang sebenarnya saya butuhkan dan tidak butuhkan dari seorang pasangan.

Saya belajar tentang kesalahan spesifik yang saya buat dan bagaimana saya bisa menjadi partner yang lebih baik di masa depan.

Saya belajar bahwa keintiman itu berisiko dan saya harus lebih berhati-hati dalam mempercayai orang.

Saya merasa ceritanya mirip dengan yang sebelumnya, dan saya jadi ragu apakah saya bisa menemukan hubungan yang berbeda.