Tes Kesehatan Mental - Tes Anxiety

score

Saya jarang merasa khawatir, dan jika iya, mudah untuk ditenangkan.

Saya sering merasa cemas atau khawatir tentang berbagai hal, dan rasanya sulit untuk berhenti.

Perasaan cemas dan tegang hampir selalu ada, membuat saya tidak bisa rileks sama sekali.

Jantung saya berdebar lebih kencang, otot terasa tegang, atau perut terasa tidak nyaman.

Saya mengalami gejala fisik yang kuat seperti sesak napas, gemetar, pusing, atau berkeringat dingin.

Saya cenderung optimis dan tidak terlalu memikirkan hal buruk.

Saya sering membayangkan skenario terburuk dan merasa takut akan apa yang mungkin terjadi.

Pikiran saya dipenuhi oleh malapetaka atau firasat buruk yang akan datang, dan saya tidak bisa mengendalikannya.

Saya merasa agak gugup dan sangat sadar diri, khawatir akan penilaian orang lain.

Saya merasa sangat takut dan cenderung menghindari situasi sosial karena cemas.

Tubuh saya terasa rileks dan tidak ada masalah.

Saya sering merasa otot-otot di bahu, leher, atau punggung saya tegang dan kaku.

Saya merasa seluruh tubuh saya tegang hampir sepanjang waktu, kadang sampai menyebabkan nyeri.

Saya cukup sabar dan tenang seperti biasanya.

Saya merasa lebih mudah marah atau "sensi" daripada biasanya.

Saya merasa sangat mudah tersinggung oleh hal-hal kecil dan sulit untuk tenang kembali.

Saya bisa bersantai dengan mudah setelah beraktivitas.

Saya merasa sulit untuk benar-benar rileks, pikiran saya terus berjalan.

Saya tidak bisa diam atau santai sama sekali; selalu ada dorongan untuk waspada atau bergerak.

Saya bisa tidur dengan mudah dan nyenyak.

Pikiran saya sering dipenuhi kekhawatiran saat mencoba tidur, butuh waktu lama untuk terlelap.

Saya sering tidak bisa tidur karena cemas, atau sering terbangun di malam hari dengan perasaan panik.

Saya bisa menerimanya dengan cukup tenang.

Saya merasa sangat tidak nyaman dan terus memikirkan cara untuk mengendalikannya.

Saya merasa panik dan tidak berdaya, rasanya dunia akan runtuh.

Tidak pernah, saya menjalani aktivitas seperti biasa.

Saya pernah beberapa kali membatalkan atau menghindari rencana karena merasa cemas.

Saya secara aktif menghindari banyak tempat atau situasi yang saya tahu akan membuat saya panik.