Tes Potensi Kreativitas & Inovasi


Kelancaran

Fleksibilitas

Orisinalitas

https://storage.tally.so/bd1cd740-2795-48a6-a658-3d42faef3d01/digital-data-security-protection-hacking_03-Converted-copy.png

Saya lebih banyak diam dan mendengarkan, baru akan berbicara jika sudah punya satu ide yang menurut saya paling bagus.

Saya melemparkan banyak sekali ide ke forum, bahkan yang terdengar aneh atau konyol, untuk memancing diskusi dan ide-ide lain.

Saya cenderung menganalisis ide-ide yang sudah ada dari orang lain dan mencoba menyempurnakannya.

Saya mencari referensi nama dari produk kompetitor yang sukses, lalu mengusulkan modifikasinya.

Saat tim Anda sedang melakukan brainstorming untuk mencari nama sebuah produk baru, apa yang paling sering Anda lakukan?

Saya merasa frustrasi dan mencoba lebih keras lagi dengan pendekatan yang sama, karena saya yakin ini hanya masalah eksekusi.

Saya segera meninggalkan pendekatan lama dan mencoba melihat masalah dari sudut pandang yang sama sekali baru (misalnya, "Bagaimana jika kita justru melakukan kebalikannya?").

Saya meminta pendapat dari senior atau atasan untuk mendapatkan arahan tentang langkah selanjutnya yang paling aman.

Saya menganalisis di titik mana pendekatan saya gagal, lalu memperbaikinya sedikit demi sedikit.

Sebuah pendekatan yang Anda yakini akan berhasil untuk sebuah proyek ternyata menemui jalan buntu. Bagaimana reaksi pertama Anda?

Dari analisis data mendalam dan laporan-laporan yang sudah ada.

Dari diskusi dengan rekan-rekan satu tim yang memiliki bidang keahlian yang sama.

Dari hobi, film, obrolan tentang topik lain, atau hal-hal di luar pekerjaan yang tiba-tiba saya hubungkan dengan masalah yang sedang dihadapi.

Dari meniru dan memodifikasi strategi yang sudah terbukti berhasil di tempat lain.

Dari mana sumber ide-ide terbaik Anda biasanya berasal?


Pemberat kertas, ganjalan pintu, tatakan panci panas, atau alat pemecah kemiri.

Bayangkan Anda diberi sebuah "batu bata". Selain untuk membangun dinding, pikiran Anda paling cepat membayangkan batu bata itu bisa digunakan sebagai...

Saya langsung memecah masalah menjadi langkah-langkah logis dan menyelesaikannya satu per satu secara berurutan.

Saya mencoba membayangkan berbagai skenario "bagaimana jika..." dan melihat masalah dari berbagai perspektif (pelanggan, kompetitor, bagian keuangan, dll.) sebelum bertindak.

Saya mencari prosedur standar (SOP) atau cara yang pernah digunakan sebelumnya untuk menyelesaikan masalah serupa.

Saya segera membentuk tim untuk mendelegasikan bagian-bagian dari masalah tersebut.

Ketika dihadapkan pada sebuah masalah yang rumit di tempat kerja, pendekatan mana yang lebih sering Anda gunakan?


Solusi A, karena prediktabilitas dan keberhasilan yang terjamin lebih penting.

Saya akan mencoba menggabungkan sedikit elemen dari Solusi B ke dalam Solusi A.

Solusi B, karena potensi untuk menciptakan sesuatu yang baru dan luar biasa lebih menggairahkan daripada risiko kegagalannya.

Saya akan melakukan riset pasar yang panjang untuk Solusi B sebelum berani memutuskan.

Anda harus memilih antara dua solusi untuk sebuah masalah. 

Bakat alami untuk menciptakan karya seni seperti lukisan atau musik.

Kemampuan berpikir out-of-the-box yang hanya dimiliki oleh orang-orang jenius.

Keterampilan untuk menghubungkan hal-hal yang tampaknya tidak berhubungan untuk menemukan solusi atau ide baru.

Kemampuan untuk menghasilkan ide yang sangat unik dan belum pernah ada sebelumnya.

"Kreativitas" menurut Anda paling tepat dideskripsikan sebagai...


Langsung menunjukkan kelemahan dan ketidakpraktisan ide tersebut agar diskusi kembali ke jalur yang realistis.

Diam saja dan membiarkan orang lain yang berkomentar.

Mengatakan sesuatu seperti, "Itu ide yang menarik. Coba kita mainkan sebentar: di dunia seperti apa ide ini bisa berhasil?" untuk mengeksplorasi kemungkinannya.

Mengalihkan pembicaraan ke ide lain yang lebih masuk akal.